Why I'm so emotional These Dayss...

Hari ini saya buka blognya ci Lia lagi tentang Emotional Dependency dan batasan dalam pacaran. Nemplak banget. Jadi realize kalau saya sudah banyak kompromi dengan hubungan saya.

Pertama emotional dependency. Pengakuan dosa, saya mencari kenyamanan dan rasa tenang saya bukan lagi kepada Tuhan Yesus Kristus/ Bapa di surga....Saya mencarinya dari Aki. Saya melimpahkan kasih sayang saya, perhatian saya pada dia. Wajar saja saya menjadi penuntut dan tidak tenang. Roh tentram dan lemah lembut itu seperti lari dari diri saya. Nyesek banget waktu menyadari hal ini. Saya menduakan Tuhan... T.T

Kedua, saya menginginkan Aki lebih dari seharusnya. Beberapa kali Tuhan ingetin bahwa Aki milik Dia dan bukan milik saya. Saya milik uhan dan bukan milik Aki. Saya keluar dari batasan yang saya buat. Batasan supaya saya tidak terluka dan melukai orang lain. Saya tidak punya hak apa pun untuk menuntut dia. Banyak kompromi  yang saya lakukan yang membuat saya ketergantungan pada dia. Saya lupa pada janji saya untuk menjaga dia dan diri saya sendiri, terutama soal psychal touch. Walaupun ga gimana-gimana, bagaimana pun kami melanggar komitmen yang sudah kami buat..

T.T...Mungkin buat orang biasa itu bukan dosa, tapi buat saya sendiri saya merasa gagal menjaga Aki. Gimana pun, yang saya ingat saya ingin menyayangi dia seperti Tuhan menyayangi dia...I'm so sorry, Lord. I'm so sorry, Lord....

0 Comments