Kebiasaan Tak Menyelesaikan




Tahun ini, saya makin sadar kebiasaan buruk saya yang cukup membuat saya ga maksimal adalah memulai tapi sering tidak menyelesaikan dengan baik. 

Banyak hal-hal yang saya targetkan, tapi tidak pernah menunjukkan hasil karena saya tidak mengakhiri dengan baik. Cukup frustasi dengan masalah ini. 



Akarnya dimana? Saya sering mengerjakan segala sesuatu berdasarkan mood. Kalau saya ga suka atau capek atau bosen, saya tinggalkan. Jadwal saya banyak berantakan dan tidak konsisten.

Bahkan usaha-usaha saya membangun kebiasaan baik sering berhenti di tengah jalan. Bisa dibilang, saya membenci diri saya yang seperti ini.

Banyak pekerjaan yang tak selesai. *nangis di pojok

Yah, orang bilang jangan fokus pada kelemahan, tapi kalau di analisa.. Ya saya banyak ga maksimal karena kebiasaan saya ini. Bahkan usaha untuk memperbaiki kebiasaan ini terhalang kebiasaan yang sama... *pusing kan lo..

Makin sedih lagi setiap kali saya berpikir, anak saya harus lebih baik dari saya. Tapi kalau saya sendiri tidak punya disiplin diri yang baik, bagaimana anak saya bisa belajar??

Dalam hati saya sangat menginginkan hidup yang stabil bagai jalan tol. Tapi ternyata makin tua, hidup makin seperti jalan di lereng-lereng gunung. Harus makin hati-hati. Harus makin penuh pertimbangan.

Terus kalau sudah seperti ini, seharusnya bagaimana?? Selalu balik ke Tuhan... Biasanya Tuhan suruh saya belajar dari buku, artikel dan lain-lain. Yang penting sikap hati dulu dibenerin. Gambar diri dulu dipulihkan, biar respon yang keluar jadi berkat bukan batu sandungan 😂😂😂.

Mama Gi semangat!!! Proses, itu yang utama!!


0 Comments