Yang Ada Dalam Genggaman

Tuhan, aku masih ingat bagaimana 2 bulan lalu aku begitu menginginkan pelayanan gereja dan menjadi aktif seperti waktu mahasiswa. Lasma begitu menginginkannya sampai menyalahkan keadaan, Aki, bahkan Gyan.

Lucu sekali Tuhan. Lasma bisa menertawakannya hari ini, tapi kemarin hal itu hampir membunuh Lasma sepertu orang gila.

Tuhan terima kasih sudah membangunkan Lasma. Ga guna Lasma menginginkan kejayaan masa lalu. Ga guna Lasma meratap mengharapkan yang ga Lasma punya.

Hari itu saat Tuhan sadarkan, Lasma ngerti. Tuhan ga pernah maksa dan minta Lasma pelayanan di gereja. Tuhan arahin pandangan Lasma pada apa yang ada di tangan Lasma. Aki, Gyan, downline2 Lasma... Tuhan pengeb Lasma maksimal di situ.

Tahu ga Tuhan?? Lasma ngerasa pintu kebuka waktu Tuhan ingetin soal itu. Beban itu terangkat. Aku ga menginginkan pelayanan itu lagi. Lasma pengen maksimal di sini. Di peranan dan pekerjaan Lasma. Dari hari itu Lasma mulai bekerja dari hati.

Bukan lagi beban yang Lasma rasa. Bukan ketakutan. Tapi iman dan kekuatan.

Tuhan, Tuhan sekali lagi mengajarkan lagi tentang betapa Tuhan sulit ditebak. Jangan berusaha menyenangkan hati Tuhan dengan cara pikir Lasma sendiri, itu yang Tuhan ingatkan.

Jika Tuhan jadi Lasma, apa yang akan Tuhan Yesus lakukan?? Ya, itu jadi kunci tindakan Lasma. Walau masih sering salah...

Tuhan, terima kasih karna sudah memampukan Lasma melewati semua. Perjalanan ini terasa lebih ringan saat Tuhan ada di sisi Lasma.

Ga tahu akan jadi apa kalau ga ada Tuhan di sini.

Aku mencintaiMu Tuhan Yesus. Jangan jauh2 dariku.

0 Comments