Kita Mulai Dari Awal?

Tuhan,
Sudah lama aku tak menyapaMu. Kau melihat kesibukanku akhir2 ini.

Ya, pikiranku seperti tidak pernah beristirahat. Membaca Firman seperti sambil lalu.

Malu padaMu? Sepertinya sudah tidak lagi, Tuhan. Pikirku, daripada tidak sama sekali.

Kau seperti nomor kesekian dalam hidupku, Tuhan.

Aku tidak tahu, apakah Kau memperhitungkannya sebagai ibadah. Aku tidak lagi duduk di bangku gereja, Tuhan. Aku duduk di bangku Sekolah Minggu, berharap dengan begitu anakku bisa mengenal FirmanMu.

Kemana saja aku tiap pagi? Tidakkah aku mengajarkan Firman bagi Dia? Tidak Tuhan. Aku tidak melakukannya. Bukan karna tidak mau, tapi karna di kepalaku sudah banyak check list.

Aku menjadikanMu nomor ke sekian.

Tuhan, dengan aku seperti ini, apakah Kau masih mengasihiku?
Tuhan, aku tahu jawabanNya. Tapi aku masih saja terus meragukannya.

Aku tahu kasihMu tak bersyarat
Aku tahu Kau tak pernah melupakkanku

Tuhan, aku hanya ingin bisa menjadi lebih baik
Melakukan yang berarti untukMu

Tuhan, sedikit waktuku... aku tahu itu yang berarti untukMu
Tuhan...

Bisakah kita memulainya dari awal lagi?
Aku tidak bisa sehebat dulu dalam melayaniMu
Tapi bisakah kita memulai dari awal lagi?
Memulai perbincangan kita di pagi hari
Dan mengakhirinya di malam hari...

Tuhan...
Aku tahu Kau akan menjawab ya
Karna itu aku meminta, kuatkan hatiku Tuhan...
Karna akulah yang selalu membutuhkanMu...

Kuatkan aku Tuhan
Supaya aku selalu memegang tanganMu

Aku mengasihiMu Tuhan
Aku mencintaiMu Yesus
Jangan tinggalkan aku




0 Comments