Hai Perempuan, Apakah Kamu Siap??

Hai perempuan
Hari ini apa yang kau lamunkan
Impianmukah

Impian menjadi seorang nyonya dari seorang tuan yang bersahaja
Atau impian menimang manusia kecil calon pemimpin bangsa

Saat dirimu bermimpi
Aku ingin membisikkanmu sesuatu
Bukan untuk menghancurkan mimpimu
Tapi untuk menyadarkanmu
Mimpimu itu tidak setinggi bintang dilangit
Mimpimu itu nyata
Karena itu
Kamu membutuhkan pengertian dan pengetahuan
Dibanding sekedar lamunan

Hai perempuan
Saat kamu merindukan sebuah bahtera pernikahan
Siapkah kamu merendahkan dirimu sampai di titik terendahmu
Melayani seorang pria asing yang membawamu pergi dari sarangmu yang nyaman?

Hai perempuan
Siapkah kamu bersabar pada setiap ego mereka yang disebut pria
Berlapang dada dengan ketidak pekaannya
Dan memberi kasih sempurna dalam setiap kelemahannya

Siapkah kamu hai perempuan??

Hai perempuan...
Jika kamu bermimpi mendapatkan seorang keturunan
Yang menyukakan hatimu dan mewarnai hatimu...
Siapkah kamu dengan hal-hal ini??

Kamu mulai tak nyaman dengan tubuhmu sendiri
Siapkah kamu dengan rasa sakit yang seperti seluruh tubuhmu diremukkan dalam 1 waktu
Siapkah kamu dengan bokong yang semakin lebar
Lemak yang menumpuk
Payudara yang mengendur
Vitalitas tubuh yang menurun??

Masih ada lagi hai perempuan
Jam tidurmu akan berkurang
Jika suamimu tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan rumah
Itu artinya kamu harus punya 3 kepala
Satu untuk mengurus anak, 1 untuk mengurus rumah, 1 untuk mengurus suami

Hai perempuan
Mungkin kamu pikir aku menakutimu
Tidak, aku membangunkanmu
Supaya kamu bersiap
Supaya kamu belajar

Bangun dan kejarlah mimpimu membangun sebuah keluarga
Tapi ingat
Jangan kau bangun keluargamu dengan angan-angan
Jangan kau bangun keluargamu dengan dongeng-dongeng

Bangunlah keluargamu di atas Dasar yang Teguh
Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,
 kelemah lembutan, kebaikan, kesetiaan, penguasaan diri

Cinta yang membara itu akan mulai padam
Mulailah mengasihi
Engkau mulai akan merasa bosan
Bersukacitalah
Kepalamu penuh dengan kekuatiran
Mintalah damai sejahtera itu
Setiap saat kau mungkin ingin marah dan melenyapkan semua yang ada
Bersabarlah
Saat kau kecewa dan sulit memaafkan
bermurah hatilah
Akan ada saatnya keputusan suamimu tak kau sukai
Lembutkanlah hatimu, dengarkanlah dia
Mungkin dia tidak akan menolongmu atau memperhatikan kebutuhanmu
Jika kau menginginkan hal yang tak kau butuhkan sementara rumahmu membutuhkan makanan
Kuasailah dirim, tahanlah dagingmu, tak memilikinya tak akan membunuhmu
Jangan berhenti melayaninya, berbaik hatilah layani ia
dengan kesetiaan yang kau punya
Perempuan..
Suamimu memang raja di dalam rumahmu

Jika kau sudah mengerti maksudku
Mulailah berhenti berangan
Berlututlah
Berdoalah
Mintalah Sang Mempelai Pria Surgawi
Mengajarmu menjadi
Wanita terbaik
Yang akan seseorang miliki

Semoga beruntung

1 Comments

  1. Duh mbak bener banget, berumah tangga nggak seindah bayangan. Makasih sharingnya ya mbak, bikin aku jadi pengen terus belajar sebelum berumah tangga nanti. ;’)

    BalasHapus