Resolusi Langsung Dijawab!!

Hmmm...Kalau soal pertumbuhan rohani, percayalah, Tuhan akan selalu mendengarkan dan mendukung kita. Dia akan memberikannya dengan cepat dan tepat. Ga akan dia biarin kita kelaparan.

Kenapa saya bicara begitu?? Jadi waktu akhir tahun kemaren saya sampaikan keinginan hati saya pada Babe untuk memperbaiki kehidupan berkomunitas saya. Jujur sejujurnya untuk kembali hidup berkomunitas itu amat berat buat saya yang nyaman dengan kesendirian. Tapi tentu saja saya tahu itu tidak sehat. Saya akan mudah tertekan dan tidak tahu mau menanggung beban dan kebahagiaan bersama siapa (selain dengan Aki ya...).

Itulah kenapa di akhir tahun kemaren, saya memutuskan untuk ambil langkah baru. Saya mau ketemu sahabat-sahabat terbaik saya. Sekalipun jujur, buat pergi itu malesss bangettt. Emang ga suka tempat rame. Tapi inget soal komitmen saya sama Tuhan buat menjaga diri saya (gimana pun itu bagian kita juga kan) dan menjaga sahabat-sahabat saya. Ga mau jadi orang terhilang pokoknya dan ga tau kabar temen juga.

Akhirnya saya ajak teman-teman saya ketemuan dan di hari Sabtu kemaren kami bisa cerita-cerita banyak. Cekakak cekikik dan saling goda menggoda. Halaahh...Saya ga tau kalau saya sangat merindukan mereka, kalau saya ga ketemu mereka. Beneran deh. Saya sangat nyaman dengan kesendirian sampe ga sadar kalau saya tuh punya perasaan kayak gitu.

Sahabat-sahabat saya pada ga puas kita cuma kumpul 6 jam. Hhahahah...Biasanya bisa nginep-nginep soalnya. Kalau bablas bisa doa bareng, tapi ya gitu. Ga mungkin nginep di mall dan kita juga ada kegiatan masing-masing lagi.

Entah kenapa hari itu puasssss banget bisa kasih telinga, bisa peluk mereka, bisa didengerin juga. Kalau sama Aki kan masih ada batasan karena kami belum suami istri. Kalau pun pacaran, status tetap aja saudara seiman jadi masih harus tetap pasang jarak aman. Ga semua hal bisa dibagi dengan bebuaaaaaaasssssss...

Makasih banget ama Babe dengan kesempatan kemaren. Pengennya sih bisa sering-sering lagi. Ya ga sering juga sih. Pastinya sebulan mungkin bisa ketemu dengan salah satu atau salah dua atau salah tiga dan empat.

Itu baru salah satu jawaban dari Babe buat resolusi saya tahun ini. Di hari Minggu, Babe kasih jawaban lagi. PKS (Pemimpin Kelompok Sel) manggil saya dan Aki. Menanyakan kenapa kami tidak pernah datang komsel lagi. Ahahahha... Ketauan dehhh...Jadi, memang sudah berbulan-bulan kami tidak pernah datang komsel. Ibadah sih tiap minggu, tapi kadang juga bolong. Kami bener-bener kayak ga dibawah otoritas, kecuali ortu dan pembina BPN.

Akhirnya PKS kami itu minta supaya kami datang komsel lagi. Sekali lagi kalau mau jujur, saya malasss sekali untuk ikut komsel lagi, balik lagi karena nyaman. Bukan cuma karena nyaman, tapi ada trauma juga sih. Kekecewaan yang saya juga tidak tahu salah siapa karena trauma itu muncul dari situasi bukan orang personal.

Kalau di bilang di gereja saya umumnya setiap orang punya pembina, punya payung rohani khusus. Tapi sejak Emak rohani saya tidak pergi komsel lagi (beberap abad yang lalu..), ya saya cari makan rohani sendiri, ngunyah-ngunyah sendiri, bergumul ya bergumul sendiri. Cuma sahabat-sahabat saya di atas yang membuat saya kuat.

Pernah minta sama Tuhan seseorang yang bisa jadi pembina saya dan bisa jadi sahabat saya juga, tapi sampai sekarang ga ada. Entah karena saya kurang terbuka...keterbukaan saya jadi seperti kewajiban saja. Memang sama sahabat-sahabat saya, saya lebih bisa terbuka apa adanya.

Tapi ya itu..ada kekecewaan tersendiri dengan situasi itu. Merindukan payung rohani, tapi tidak datang-datang. Sampai akhirnya memutuskan untuk berhenti berharap, bahkan berpikir mungkin karena itu budaya di gereja saya. Banyak di gereja lain yang hidupnya radikal tanpa ada pembinanya khusus. Pembina itu cuma status, kita tetap bisa belajar pada siapa saja.

Bahkan beberapa sahabat saya pun memang sama seperti saya, tidak punya pembina. Ada sih, tapi ya itu, tidak tahu kemana. Akhirnya saya menggantungkan diri saya pada penjagaan sahabat-sahabat saya ini. Soal payung saya memayungkan diri pada orang tua saya.

Jadi, waktu PKS saya ajak ke komsel rasanya tuhhh pengen lariiiii...Jangan! Ga usah!!..Tapi saya inget doa saya sama Tuhan juga. Tuhan ingetin buat salibkan daging. Lawan setiap intimidasi. Membagi hidup dengan orang lain apalagi orang yang tidak kita kenal itu memang menyakitkan dan ga enak. Belum lagi proses untuk bisa satuin hati...Pasti ga enak...Tapi Tuhan kuatin. Jangan takut. Ayo dilawan! Akhirnya nyerah.

Belum lagi masalah komsel ini berhubungan dengan pelayanan panggung saya dan Aki. Kalau kami di atas panggung spiritnya lagi ga Ok, mungkin bisa impartasi ke jemaat. Entahlah, saya ga mau mengamini hal itu. Yang kami pikirkan setiap kali di atas panggung meninggalkan beban dan menyampaikan pesan Tuhan. Amit-amit deh kalau pakai transfer.

Jadi, sebenarnya apa yang sedang Tuhan lakukan??? Saya juga tidak tahu. Tuhan cuma bilang jangan takut. Jadilah kuat. Teguhkanlah hatimu. Ini tidak sesakit yang kamu kira. Semua akan baik-baik saja. Tuhan bilang begitu.

Sedangkan saya mendapat perasaan kalau Tuhan akan cabut semua akar-akar pahit yang mungkin sudah jadi akar tunggang di kehidupan saya. Yang membentuk karakter saya tapi dengan cara yang salah dan akhirnya saya punya banyak persepsi dan paradigma yang ga berasal dari Tuhan. Saya tahu proses itu akan sakit banget, tapi Tuhan bilang tidak akan sesakit yang saya bayangkan.

Firman Tuhan kemaren bilang, Kemalangan orang benar banyak, tetapi Tuhan meluputkannya dari semuanya itu. Mazmur 34: 21...Aku pegang ayat itu sepanjang tahun ini dan seperti kata Tuhan..tidak sesakit yang saya kira...Tahu-tahu saya akan melewatkannya karena Dia ada di samping saya, di depan saya, di belakang saya...Memeluk saya dengan kuat sehingga saya aman dan tenang sekalipun badai sedang menerjang. Hehehhe...

Terpujilah nama Tuhan.

4 Comments

  1. Yeeyyy!!
    Ayooo semangat kak Lasma!!

    Saya juga tahun ini bertekad untuk deket sm temen2 komunitas. saya emang udah ada di bawah bimbingan komunitas, tp saya gak terlalu dekat sm mereka krn berbagai hal.
    Dan yah, jujur aja jadinya kalo seneng ya seneng sendiri, sedih ya gulung2 sendiri deh :P
    Berasa lone ranger.

    Tp bener kak Lasma, begitu kita buka diri kita utk org lain (yg gak sepemikiran sm kita, gak cocok ma kita, yg MENYAKITI kita), sebenernya kita lagi memuluskan kulit rohani nih. emang rada sakit sih, tp worth utk diperjuangkan. plus enaknya lagi, bs punya sudut pandang lain utk ngerti isi hatinya Tuhan. Owww.. that is the best part!!

    Hahahhahha..
    Ditunggu tahun depan ya ceritanya kak! Apa yg terjadi ketika kak Lasma mulai berkomunitas? jeng jeng jeng jeng...

    BalasHapus
  2. Samaaaa....
    Dah lama gak berkomunitas, dengan berbagai alasan yang bisa kuberikan. Ketampar2 baca yang ini, dan teringat kalimat gini:
    kalo hati ingin, dia akan nemukan 1001 cara, kalo hati gak ingin dia akan nemukan 1001 macam alasan.
    Dan bneran harus menyalibkan daging dah, kalo mau ikut tuhan yesus, Dia sering meminta kita melakukan hal-hal yang gak ingin kita lakukan *sigh*
    makasaih ay ma, sudah menuliskan ini aku ketampar2 enak nih (halaaahhhh,....)

    BalasHapus
  3. Besi menajamkan besi, manusia menajamkan sesamanya

    Waaah~ tos dulu! Aku juga orang yg lebih suka sendirian daripada rame-rame hahah~ tapi aku bersyukur sekali ditempatkan Tuhan di sebuah komunitas :) dan aku sendiri buanyak belajar dari sana, bagaimana bersikap seperti Kristus dan semacamnya :) belajar ga egois dan memperhatikan orang lain :)

    Waaa~ semoga Mbak Lasma segera mendapatkan komunitas terbaik yang dari Tuhan untuk bertumbuh semakin serupa dengan DIa :) Can't wait to hear your story ;) Gbu~

    BalasHapus
  4. @Amanda & Mega: Kita sama2 berjuang yaaa!!

    @Anita: Terus dukung doa yaaa...:D

    BalasHapus


UNFAMILIAR LOVER Semua orang seolah-olah bersepakat tidak menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada Hira 1 tahun yang lalu. Ingatan tentang penyebab kecelakaan yang dialami Hira, seolah tersapu bersih dari kepalanya. KLIK GAMBAR untuk lanjut baca

FREE DOWNLOAD CHRISTIAN ILLUSTRATION Ilustrasi-ilustrasi ini bisa kamu download secara GRATIS. Kamu bisa pakai ilustrasi ini untuk pelayanan dan penggunaan personal. KLIK GAMBAR untuk bisa lihat ilustrasi lainnya.

KAPAL KAWAN Inilah kumpulan cerita tentang persahabatan. Kisah cinta tanpa asmara bagai saudara walau tak sedarah. KLIK GAMBAR untuk baca GRATIS