Who Will Fight For You??





Real Steel...tau judul film ini? Sudah pasti tahu. Film yang dibintangi oleh Hugh Jakcman  dan bintanng cilik Dakota Goyo ini menceritakan tentang aksi robot-robot besar yang bertanding tinju layaknya manusia. Tapi tentu saja saya tidak akan membahas tentang robot-robot tersebut, tetapi tentang dua tokoh penting dalam cerita, Charlie Kenton (Jackman) dan Max (Goyo).

Charlie Kenton, seorang petarung rombot yang dulunya seorang petinju, memiliki karakter yang seenaknya, hidup semerawutan. Hidupnya berubah saat pengadilan memintanya datang untuk membahas tentang hak asuh anaknya Max. Karena ibunya meninggal, Max harus diberikan pada Charlie, ayahnya. Tapi tentu saja Charlie tidak mau karena akan sangat merepotkan, sementara itu bibi Max alias kakak dari ibunya ingin Max tinggal bersamanya.

Sampai akhirnya Charlie dan suami dari bibi Max membuat kesepakatan. Charlie akan memberikan Max pada mereka jika mereka memberi sejumlah uang dan suami dari bibi Max setuju. 

Max mendapatkan kesempatan untuk tinggal bersama Charlie selama sekitar 2 minggu dan selama 2 minggu tersebut Charlie dan Max mengalami berbagai petualangan lewat pertandinngan demi pertandingan bersama robot rongsokan mereka Atom.

Dan suatu hari mereka harus menghadapi masalah dan Charlie menyadari kalau dunia pertinjuan robot terlalu berbahaya untuk Max. Kehidupannya yang berantakan tidak akan memberikan hal terbaik untuk perkembangan MAx. Akhirnya Charlie memutuskan untuk memberikan Max kepada keluarga bibinya.
Max sangat marah karena Charlie sama sekali tidak mau mencoba memperjuangkan dirinya. Charlie terlihat seperti pecundang.

Menyerahkan Max ternyata tidak membuat Charlie merasa lebih baik. Charlie menyayangi Max dan menginginkan anak tersebut. Melihat Charlie yang tampak gelisah sejak kepergiaan Max, mengajaknya bicara dan mendukungnya agar mengambil Max lagi.

Di akhir cerita, Max dan Charlie kembali menikmati kemenangan mereka bersama Atom.


Jadi, apa makna dari film itu??
Ada satu kalimat yang sangat menggugah saya saat menonton film tersebut.

"I just want you to fight for me Dad!"

Saya cukup terenyuh saat Max mengeluarkan kalimat tersebut. Ia seperti memohon pada ayahnya agar ayahnya berjuang untuknya. Berjuang agar ia bisa tetap bersama dengan ayahnya, tapi akhirnya Max memandang ayahnya terlalu pengecut untuk berjuang mempertahankan dirinya.

Waktu mengingat kalimat itu, tiba-tiba tersirat dalam pikiran saya, " Who does want to fight for me?"...Siapa yang akan benar-benar berjuang hanya karena menginginkan saya? Siapa sih yang tidak diinginkan? Kalau kita merasakan tidak ada orang lagi yang menginginkan kita, pasti rasanya mau mati saja. Tertolak jungkir balik.

Saya bertanya seperti itu dan saya teringat orang tua saya, keluarga saya, saya teringat Aki, sahabat-sahabat ...Ya, mereka orang-orang yang menginginkan saya ada di sisi mereka dan mereka fight untuk hal yang terbaik buat saya..Tapi saya belum pernah benar-benar merasakan seorang pribadi mau berjuang sampai mengatakan " Kalau perlu saya mati buat dia!"...Tidak..

Sering tidak kita berpikir seperti itu? Atau mungkin pernah?? Berharap ada orang-orang yang mungkin menerobos kerumunan singa hanya untuk dapat menyelamatkan kita. Berkorban nyawa untuk kita. Menunjukkan betapa mereka menginginkan kita dalam hidup mereka.

Jesus did for us. Sejak semula Ia menginginkan kita. Setiap rencana yang Ia buat hanya karena Ia menginginkan kita. Tidak ada yang lebih memandang berharga diri kita selain Tuhan. Dia memberikan korban penebusan, Dia memberikan kehidupan yang kekal, Dia menjanjikan Kerajaan Allah...Semuanya hanya agar kita bisa bersama-sama dengan Dia.

Saya belum pernah menemukan satu pribadi pun di dunia ini yang mau turun dari tahtanya, menjadi orang miskin, memberikan dirinya jadi korban penyaliban...Dia tahu semua itu akan menyakitkan. Siapa yang tidak merasa sakit jika dihina? Siapa yang tidak mersa sakit jika diperlakukan tidak adil? Siapa yang tidak merasa sakit kalau harus dipisahkan dari pribadi yang paling dicintai?

Tapi Tuhan melakukannya...Mungkin kalau dia manusia biasa, kita akan bilang " Lo, tolol atau bego? Nekad banget sih??!! Buat apa manusia-manusia itu?!! Mengkhianati lo berkali-kali. Ciihhh..Lebih baik musnahkan saja mereka!"

Apakah cuma sampai di situ?? Tidak, Dia terus berjuang buat kita. Di kehidupan sehari-hari kita. Saat kita melakukan dosa, Dia tetap menginginkan kita. Di saat kita tidak mengacuhkan Dia, Dia tetap berjuang menanti kita. Dia tidak menyerah dengan kebodohan-kebodohan yang kita lakukan. Dia tidak menyerah untuk mengajar kita lewat masalah, teguran dan berbagai macam hal yang bisa Ia pakai untuk menegur kita. Kalau kita tidak mengerti apa yang menjadi mauNya (yaitu hal terbaik buat kita), pasti kita kena masalah terus, sampai kita mengerti apa yang ingin Tuhan ajarkan.
But He still fight for us, yesterday, today, tomorow and forever....He always looks at to you..Into your eyes...And everyday He always says "I will fight for you"

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 
Yohanes 3: 16


0 Comments