SUARA YANG KERAS


Saya ingat satu hari saya duduk di bangku gereja. Datang hanya karena rutinitas, tapi masih berharap akan mendapatkan kelegaan. Setelah seminggu menghadapi aktifitas, masalah yang membuat frustasi, pelayanan yang sepertinya tidak menghasilkan apa-apa..Semuanya membuat saya ingin lari dan bersembunyi.

Tapi hari itu, saat saya menyanyikan lagu penyembahan dan lagu pujian saya hanya bisa menangis. Merasakan kesesakan di dada dan ingin menjerit pada Tuhan. Saya meminta pertolongan pada Tuhan agar Tuhan mengeluarkan saya dari pergumulan saya. Tapi dia tidak melakukannya.

Saya menunggu ada orang-orang yang datang dan menolong saya, tapi tidak ada. Saya malah ditinggal sendirian. Saya belum pernah merasa sangat sendiri seperti itu sebelumnya. Perasaan yang membuat saya bisa berpikir tentang kematian.

Saya pikir Tuhan diam. Saya pikir dia tidak mengatakan apa pun. Sampai saat pengkotbah memutar potongan film ini. Dulu saya menontonnya hanya biasa saja, tapi hari itu, saya mendapat kekuatan baru. Saya mendengar suara-Nya.

Persis seperti ini...



Suara itu terdengar sangat keras di telinga, pikiran dan hati saya.
Saya merasakan Tuhan mencurahkan kekuatan yang baru, kekuatan yang tidak bisa saya dapatkan dari siapa pun bahkan diri saya sendiri.
Saat itu saya tahu Tuhan percaya kalau saya pasti bisa menyelesaikan semuanya.
Karena itu, saya pun harus percaya.

Sejak itu, setiap kali saya ingin menyerah, saya ingat bahwa Tuhan berseru dan meneriaki sorakan penyemangat pada saya.

Sama seperti dia tidak menyerah untuk bisa mencapai kayu salib. Saya pun tidak boleh menyerah, sampai ia katakan SEMUANYA SUDAH SELESAI.

0 Comments