Thanksgiving Thursday: Persahabatan dan OSIS..Tuhan itu BAIK SANGAT!!



Thanksgiving Thursday adalah blog yang dibuat untuk kita membiasakan diri mengucap syukur. Mengucap syukur dalam segala hal. Temen-temen bisa bergabung untuk menjadi berkat atau kalau mau liat-liat kesaksian lainnya, bisa lihat di SINI. Diberkati untuk memberkati :D.

Hari ini mau say THANK YOU sama Babe..Itu sampe gede tulisan THANK YOU-nya. Pertama, karena sudah sentuh hati saya dan membuat saya bisa memutuskan mengampuni dan kembali bangun hubungan dengan sahabat-sahabat saya.

Semuanya berawal dari saya ingin mengisi waktu saya mengawasi kelas 12 menyelesaikan project mereka dengan menulis. Pagi-pagi saya mencari-cari buku kosong supaya saya bisa saya coret-coret. Rencananya saya ingin menulis novel yang beberapa minggu ini jalan ceritanya sudah berputar-putar di kepala saya. Saya menemukan buku tulis yang ternyata buku catatan  renungan dan surat cinta saya buat Tuhan.



Di jam pelajaran ke dua, sebelum anak-anak masuk, saya sudah nangkring di kelas sambil membuka-buka buku yang saya bawa. Saya membaca ulang setiap surat cinta saya pada Tuhan. Curhatan semua ada di situ, tentang Aki, tentang pelayanan, tentang pergumulan skripsi dan pekerjaan. Membaca tulisan itu saya kembali merasakan bagaimana kasih Tuhan dalam hidup saya. Dulu saya sangat takut gagal, ingin selalu berhasil, tapi Tuhan berikan banyak rhema..

Di situ saya menulis...

"Lasma ga akan berkurang kalau ga bisa ikut sidang bulan ini."
" Lasma ga akan berkurang kalau harus pindah ke Cilegon & ninggalin komsel, Fafa, Rina, Aki dan yang lain."
" Lasma ga akan berkurang kalau Lasma ga bisa memultiplikasikan komsel."
" Lasma ga akan berurang walaupun tukang tidur, ga bisa SATE lama, susah bangun pagi, kamar sering berantakan, suka menunda pekerjaan..."

Tulisan itu saya tulis saat Tuhan menegur saya karena saya terus merasa tertuduh dengan kegagalan saya yang akhirnya saya tidak bisa menyelesaikan apa pun. Babe memberikan pengertian bahwa keberhargaan saya tidak ditentukan dari apa yang saya lakukan dan tidak lakukan. Rasa tidak berharga karena tidak bisa melakukan ini atau itu, justru penghambat terbesar saya untuk maju, karena saya melakukannya dengan beban dan kaku.

Waktu baca tulisan itu, mata saya cuma berkaca-kaca. Saya merasakan betapa Tuhan mencintai saya dengan cara yang tenang dan lembut. Dia tahu pasti pergumulan-pergumulan terbesar saya adalah melawan gambar diri saya sendiri. Saya yang mudah menerima orang lain, tapi sangat sulit menerima kelemahan diri sendiri...Tuhan tegur dan belajar melihat dari kacamatanya.

Perasaan ini mengingatkan saya tentang masalah yang saya hadapi dengan teman-teman saya. Saya yang menjaga jarak dan membuat seorang sahabat saya terluka. Jauh di lubuk hati saya, saya selalu merasa diri saya jahat. Hanya memikirkan ego dan amarah saya sendiri....Tuhan membuka mata saya dan membuat saya belajar mengerti bahwa saya tidak sempurna, tetapi sempurna di mata-Nya. Bahwa saya harus memberi ruang kegagalan dalam hidup saya, jika saya tidak memiliki kelemahan, maka bagaimana Tuhan akan menunjukkan kuasa-Nya dalam hidup saya??

Saat saya mulai mengerti dan menerima kondisi saya yang dulu marah besar pada sahabat saya...Kondisi saya saat itu benar-benar tertekan dan merasa tidak ada yang mengerti saya (sooo ababil)...Tuhan buka mata saya, bahwa hal yang wajar jika saya mengalami itu semua, tapi Ia juga mengajarkan untuk saat menemukan kondisi yang sama, agar saya menjadi lebih tenang. Saat itu...Saya mulai memikirkan lagi sahabat-sahabat saya..Saya mulai menghubungi mereka, menjawab sms mereka dan menyediakan waktu bersama mereka. Puji Tuhan...Terima kasih, Bapa...Mereka memang sahabat-sahabat terbaik saya...Mereka menyambut sms saya, padahal jauh di dalam hati saya bertanya-tanya "Bagaimana saya harus memperbaiki kapal sahabat ini??"...dan Tuhan menjawab dengan tenang. Dia menjawab lewat setiap sms sahabat-sahabat saya...Yang perlu saya lakukan adalah 'tidak menahan kasih dan kebaikan' yang timbul dalam hati saya...jangan pernah menahan itu semua karena jika saya berhenti melakukan apa yang baik, dosa pun sedang mengintip.

Saya bangga punya Tuhan Yesus...Pikiran dan rencana-Nya memang tidak pernah terselami... :)

Kedua, mau say THANK YOU to Babe...Hari ini sebenarnya ada acara OSIS untuk perayaan Imlek. Dari minggu lalu kami sudah siapkan bantal isi kacang hijau. Menjait bantal itu dengan telaten...Tapi tadi pagi cuaca mendung. Saya mulai khawatir. Waktu saya mengawas kelas juga hujan turun dengan deras...Saya cuma bisa berkata, "Tuhan, tolong berikan cuaca yang baik....Tolong bela anak-anak ini."

DAN DIA DENGAR DOA KAMIIII!! Hujannya memang tidak berhenti mendadak, tapi menjelang jam acara kami dimulai matahari suda kelihatan dan lapangan KERING...BERSYUKUR bangeettt..
>.<...Kalau Babe ada di depan mata secara fisik pasti sudah saya peluk erat-erattttt saking senangnyaa....Anak-anak sudah bekerja keras dan Tuhan membela mereka.

Selama acara memang agak crowded, seperti biasa, beberapa juga bilang membosankan. Tapi lebih dari itu semua...Saya melihat kalau anak-anak OSIS sudah mulai mengerti apa itu sebuah tim. Mereka bisa kerja sama dan melakukan bagian mereka. Mau nangis ngebayangin susah payah, stressnya, tapi juga sukacita mereka saat menyelesaikan acara...I'm so blessed, Tuhan percayakan mereka dalam hidup saya.

Hati saya lebih bersukacita lagi waktu kita mau selesai, Alvin, ketua OSIS mengajak timnya berdoa untuk bersyukur. Waktu itu saya tidak dengar dia berdoa apa, tapi saya cuma bisa say Thank You to Babe...Ketua OSIS kami luar biasa....Sekolah kami bukan sekolah Kristen, bukan sekolah yang radikal dengan nilai-nilai Kristiani, tim OSIS juga terdiri dari berbagai agama, tapi Alvin berani stand up untuk mengajak teman-temannya bersyukur. Malah saya yang malu karena saya beberapa kali berpikir untuk mengajak tim OSIS berdoa setiap kali ada acara...Saya berpikir saja, tapi Alvin melakukannya...


Yang pasti hari ini bersukacita...Sangat bersukacitaaa.....Tuhanku sangat baik...dan pengen bilang ini...TUHAN ITU BAIK dalam situasi apa pun..karena Dia memang BAIK.

0 Comments