Pekerjaan Yang Dari Tuhan


Ini Thanksgiving Thursday saya yang ke-4. Apaan sih tuh? Thanksgiving Thursday adalah program untuk para blogger supaya bisa menghitung berkat masing-masing. Biasanya dipostkan di hari Kamis. Buat lebih jelas bisa baca di SINI. Program yang dibuat Ci Shinta, supaya kita belajar menghitung berkat. Jadi, ikutan program ini pasti ga ada ruginya. Selain memberkati diri sendiri juga memberkati orang lain. Betul?Betul?Betul?

Yup, kali ini saya mau share tentang pekerjaan saya sebagai Pembina OSIS. Pekerjaan yang menurut saya sendiri agak menakutkan..Kenapa?? Saya tidak percaya diri untuk menjadi pembina yang baik dan benar melihat karakter saya yang bisa dibilang terlalu permisif dan gampang 'nerimo'.

Kenapa saya menerima pekerjaan ini?? Cuma dengan cara ini saya bisa touch  langsung ke anak-anak remaja. Target sasaran saya. Anak usia SMP-SMA...Tuhan bener-bener kasih dua-duanya. Padahal dulu saya cuma berpikir salah satu. Kalau tidak SMP ya SMA.

Enam bulan ke belakang semuanya berjalan dengan lancar karena ketua OSIS yang memang luar biasa. Pekerja keras, selalu antusias dan memang memiliki jiwa pemimpin dari 'sononya'. Setelah pergantian kepemimpinan saya mulai stresss...Kenapa?? Angkatan yang sekarang memiliki karakter yang berbeda, tidak seambisius ketua yang terdahulu. Memiliki sifat yang sama seperti saya, mudah 'nerimo'...Jadi harus saya yang lebih mengejar.

Belum lagi pandangan orang yang rata-rata meremehkan. Ada beberapa yang mungkin tidak percaya dengan kepemimpinan OSIS sekarang, bahkan mungkin saya sempat berpikir hal yang sama.

Beberapa minggu lalu saya berkali-kali mendapat laporan tidak enak dari berbagai pihak yang mengatakan OSIS ini begitu dan begini. Saya hanya bisa tersenyum dan mengatakan mereka memang masih perlu banyak belajar.

Akhirnya kemarin saya memberikan evaluasi dan mengajarkan beberapa hal tentang organisasi. Saya sendiri sebenarnya kurang percaya diri. Saya memberikan mereka pengertian baru dalam organisasi hanya sebatas berdasarkan pengalaman saya pribadi yang sebenarnya lebih banyak gagalnya. Hueee...

Waktu saya ingin memberikan evaluasi tersebut, saya gelisah dan sempat stress selama beberapa hari sampai masalah-masalah itu terbawa mimpi dan tidur saya jadi kurang berkualitas. Tapi di saat-saat saya menyiapkan bahan-bahan evaluasi tersebut, sambil terus memohon pertolongan Tuhan, Tuhan bicara dalam hati saya...Kalau inilah yang saya inginkan sejak dulu. Mengajarkan sesuatu pada mereka. Mengajarkan sesuatu yang pernah saya terima dari pemimpin-pemimpin saya. Mengajarkan sesuatu yang Tuhan ajarkan pada saya....

Berdiri di depan para murid dan memberikan skill, keahlian, mengembangkan potensi mereka, mengajarkan tentang keberanian, pengharapan, dan banyak hal yang pernah saya terima.
Waktu dapet rhema itu cuma bisa nangis dan bilang terima kasih sama Tuhan. Terima kasih karena tanpa saya duga-duga dan di saat-saat yang ga enak, Tuhan pakai saya dan beri kesempatan saya untuk mengajar mereka.

Saya tahu perjalanan saya untuk memenuhi panggilan Tuhan ini masih panjang. Banyak situasi-situasi yang mungkin akan membuat saya takut dan khawatir, tapi  kejadian ini membuat saya belajar lagi tentang janji Tuhan bahwa "segala sesuatu mendatangkan kebaikan."

Dan sama seperti Tuhan percaya pada saya yang tidak sempurna ini, saya mau terus belajar dengan anak-anak bimbingan saya. Percaya kalau ada hal-hal besar yang sudah Tuhan siapkan buat hidup mereka.

Amiiinnn...God bless us.


0 Comments