I Don't Have Any Passion to Live

Tahun ini, pernah dalam satu waktu saya menemukan status YM, Twitter, dan FB teman-teman saya berisi kata BOSAN. Sampai saya keki membacanya. Hahahahha...

Pernah menemukan situasi itu? Merasa bosan, bahkan seperti hidup tidak ada warna sama sekali. Waktu orang banyak menceritakan tentang mimpi mereka dengan penuh semangat, kita hanya memandang dan tersenyum kecut dalam hati. Apa visiku?? Apa passionku??

Setiap kali kita melakukan sesuatu, kita lakukan hanyalah untuk menyenangkan orang lain. Daripada tidak ada kegiatan, daripada dibiarkan dan tidak ada orang lain yang mengerjakannya...

Lalu lama-lama kita mulai lelah dan berpikir, kapan giliranku? Kapan aku menjalani hidup yang benar-benar aku inginkan? Tapi saat orang banyak bertanya apa yang kita inginkan, kita terdiam. Kita tidak benar-benar tahu apa yang kita inginkan.

Hidup terasa membosankan....

Tidak, hidup ini tidak membosankan. Kitalah yang membosankan dan membuat hidup menjadi demikian. Kenapa?? Look inside our heart...


Ada saat-saat dimana kita memiliki keinginan. Sekedar keingin untuk mencoba...Mungkin mencoba belajar menggambar, belajar berbisnis, belajar mengajar, belajar menari ...Tapi apa yang lebih sering kita lakukan, kita mengurungnya dan menguburnya dalam-dalam. Aku tidak berbakat...Kata kita pada diri kita sendiri.

Kita memandang kagum pada orang - orang yang memiliki kemampuan yang jauh di atas kita dan mencatat di jidad kita, "I'm nothing".... dan sampai akhir kita hanya menjadi penonton. Inilah yang disebut kalah sebelum berperang.

Saya ingat seorang teman SMA saya, dia, saya dan teman saya yang lain. Saya dan teman saya yang satu lagi, sebut saja I, bisa menggambar. Teman saya yang satu lagi, M, tidak bisa. Tapi apa yang dia lakukan?? Mencoba, belajar, berlatih. Awalnya gambarnya kaku dan jelek, tapi dia tidak lelah bertanya tentang cara, meminta contoh yang benar dan sebagainya. Sampai akhirnya dia bisa membuat gambar karakternya sendiri dengan garis yang lebih halus dan tidak kaku lagi.

Mungkin orang banyak akan katakan dia punya bakat, tapi saya akan katakan dia bisa melakukannya karena dia berusaha.
Orang yang cenderung banyak bosan dalam hidupnya karena banyak memendama apa yang ada di dalam hatinya. Menekannya ke dalam dan membiarkannya di dalam gudang yang paling dalam. Sampai akhirnya lama kelamaan tidak tahu hidup untuk apa.

Mereka terlalu malas untuk menggoreskan warna di kanvas mereka sendiri. Mereka menunggu ada orang yang datang menawarkan warna dan menorehkannya di kanvas mereka. Saat orang menorehkannya, sering kali orang tersebut kecewa karena warna itu tidak sesuai dengan yang dia inginkan.

Mari kita check ke dalam diri kita, jika kita banyak bosan, perlu kita pertanyakan pada diri kita...Apakah kita orang yang selalu mencari aman dengan melakukan hal-hal di atas sampai akhirnya kita tidak tahu hidup untuk apa.

Saya bertemu dengan banyak orang yang bergumul tentang apa yang menjadi tujuan hidup mereka padahal jika mereka bercerita tentang satu hal, saya bisa merasakan passion yang besar di dalam diri mereka. Tapi di satu titik, mereka seperti ingin berhenti membicarakannya karena merasa takut. Impian yang tidak masuk akal dan mustahil adalah mimpi yang mustahil dan akhirnya mereka memilih apa yang ada di depan mata, yang mudah untuk diraih dengan tangan, sekalipun sebenarnya hati dan pikirannya di tempat lain. Di temap di mana dia bisa merasa lebih hidup.

Jadi, apa solusinya?? You need read articles from  Josua "Iwan" Wahyudi tentang EQ. Silahkan baca artikel beliau di tentang hidup yang begini-begini saja 1, 2, dan 3. Pasti bakal terinspirasi... :D

0 Comments