Pekerjaan Yang Ga Diinginkan

Meja kerja tercinta
Dapet comment dari Stephanie di postingan saya yang tentang Guru: Sekolah Itu Nyusahin, bikin saya tiba-tiba mikir tentang pekerjaan gua, " Iya, ya. Ini kerjaan kan ga sesuai dengan yang saya mau." Gua punya cita-cita jadi guru Bk, tapi pada kenyataannya saya 'cuma' jadi pembimbing OSIS, sekretaris koordinator dan penjaga printer. Jauh banget dari yang saya bayangkan. Membuat silabus tentang pendidikan karakter dan mengajarkan siswa tentang kebenaran yang sudah saya terima....Rasanya tidak mungkin saya mendapatkan kesempatan itu dengan jabatan yang seperti ini (pembimbing OSIS, sekretaris koordinator dan penjaga printer)...

Kalau ruangan staf di lantai 4 itu sepi dan saya mengimput data printing, sering kali saya berpikir, " Apakah saya akan stack di pekerjaan yang seperti ini terus? Jadi staff yang tidak berkembang." Saya takut dengan pemikiran itu. Jangan-jangan nanti saya tidak pernah jadi guru.

Tapi setiap kali seorang atau beberapa murid datang dan bilang mau print, saya bisa merasakan Tuhan bicara pada saya...Jadi tukang jaga print adalah cara terbaik Tuhan untuk membuat saya dekat dengan siswa. Mereka bisa bercanda dan menggoda saya (sampai saya salah tingkah). Kadang mereka juga curhat tentang guru ini atau guru itu. Bahkan saya bisa kenal dengan siswa SMP yang masih imut-imut. Saya bisa kenal mereka dan menyapa mereka dengan nama bukan "hei kamu!".

Jadi pembimbing OSIS lebih seru lagi. Bisa having fun with the student council, kenal dengan mereka lebih dekat, dengar cerita-cerita mereka. Yang pasti juga bisa kerja bareng, susah dan senang bersama. I can see the real of them.

Waktu saya jadi sekretaris Koordinator, saya sering diminta supervise anak-anak yang detention (didisplinlah ceritanya), waktu mereka didisplin itu saya bisa sharing-sharing dengan mereka (sebenarnya sih ga boleh :D, Maap Pak). Atau waktu supervise kelas, saya tahu siswa ini seperti apa, siswa itu seperti apa.

Sekalipun saya belum bisa membagikan hikmat yang sudah Tuhan kasih pada mereka, setidaknya saya bisa membantu dalam beberapa hal. Kadang-kadang saya lelah dengan pekerjaan, tapi setiap kali mereka datang  ke ruangan saya minta printing pass atau minta ijin print...Hati saya seperti lumer...Hahhahaha...I don't know..

Setiap kali melihat mereka seperti ada nyayian di hati dan pikiran saya buat mereka "kamu disayangi, kamu dicintai...". Lebih tepatnya sih sebuah kalimat yang seperti disenandungkan. Seperti sebuah bisikan.

Sama seperti itu juga waktu saya menghadapi adik-adik di kolong, mau dibilang seperti apa pun mereka, entah kenapa tidak bisa marah. Hati saya lumerrrr...Pengen peluk mereka dan bilang "kamu disayangi, kamu dicintai. Tuhan Yesus sayang kamu."..tapi kata-kata itu cuma tertinggal di hati dan pikiran saya saja...

Pengen bisa melakukan sesuatu yang lebih besar buat mereka, tapi saat ini cuma ini yang bisa saya lakukan buat mereka. Jadi teman-teman mereka. Walaupun ga seberapa...saya cuma punya iman, apa pun yang saya lakukan dengan kasih sayang buat mereka...Nyanyian itu akan sampai juga ke dalam hati mereka...Sekalipun saya tidak mengatakannya.

I love them so much...*nangis Bombay T.T

0 Comments