My Love Language


Bahasa Kasih, apaan tuh? Sering ga menemukan diri kita mentok bagaimana caranya membuat orang yang kita sayang bahwa kita benar-benar sayang sama dia, tapi orang tersebut tidak mengerti-mengerti juga. Itu bukan berarti orang tersebut keras kepala, tapi ternyata cara kita yang salah menyampaikan kasih kita pada orang tersebut. Kenapa? Karena tiap-tiap orang memiliki cara yang berbeda untuk menyayangi dan disayangi (bahkan untuk hal ini Tuhan membuat orang beda-beda. Babe terlalu kreatif :p)

Pembahasan tentang bahasa kasih sendiri sebenarnya sudah banyak. Coba searching di google dan kita pasti menemukan berbagai artikel tentang bahasa kasih dari A-Z. Orang yang memperkenalkan tentang bahasa kasih itu sendiri namanya Gary Chapman (sejujur-jujurnya saya belum pernah membaca buku beliau).

He said that there are 5 Love Language. Buat tahu bahasa kasih kamu apa bisa test di alat ukur ini.

     1. Kata-kata

 Orang akan merasa disayang dan diperhatikan saat sayang itu benar-benar diucapkan. Bisa juga lewat pujian dan penghargaan seperti, terima kasih, good job!, kamu cantik sekali hari ini dan sebagainya. Orang yang bahasa kasihnya kata-kata  biasanya akan banyak menunjukkan kasih sayangnya pun lewat kata-kata. Jadi pasti tidak sulit untuk mengenalinya.




2. Quality Time

Orang dengan tipe seperti ini biasanya akan merasa sangat diacuhkan kalau orang-orang disekelilingnya terlalu sibuk dan tidak mau menemaninya melakukan sesuatu atau sekedar mengobrol. Waktu yang dihabiskan pun bukan sekedar hahaha hihihi tetapi berbagi informasi dan curhat dari hati ke hati. Orang yang memiliki bahasa kasih seperti ini pasti dia akan menunjukkan kasihnya dengan bersedia menemani kita kemana pun kita minta. Saat kita curhat dia akan mendengarkan dengan serius dan tidak mempedulikan yang lain. Saat itu dia benar-benar memberikan waktunya hanya untuk kita.


3. Receiving Gifts


Heheheh...Orang yang seperti ini memang agak mahal dan sering dibilang matre karena akan merasa disayang bila mendapat pemberian atau hadiah. Tapiii...Orang yang bahasa kasihnya seperti ini pun biasanya akan melimpahkan banyak hadiah dan pemberian pada orang-orang yang disayang. Kadang-kadang malah tidak hitung-hitungan.


4. Acts of Service

Enak banget deh yang sekelilingnya banyak orang dengan bahasa kasih ini, pasti kita akan sering dilayani dan dibantu. Iya, orang dengan bahasa kasih act of service  biasanya akan merasa disayangi pada saat mereka dibantu dan ditolong. Apalagi pertolongan itu datang tanpa diminta. Jadi untuk menunjukkan kasih sayang pada orang seperti ini pun bisa dengan memberikan pertolongan dan bantuan, apalagi kalau kita melihat orang tersebut sedang dalam kesulitan.





5. Physical Touch

Nah, kalau yang ini pasti lebih mudah dilihat juga. Orang yang kalau bicara sering menyetuh dan terkesan manja (mengelayut seperti monyet..:p) biasanya orang yang memiliki bahasa kasih physical Touch. Mereka sendiri pun akan banyak menyentuh orang lain untuk menunjukkan perhatian dan kepeduliannya. Kadang-kadang orang seperti ini tidak perlu diberi hadiah, cukup dengan tepukan di bahu atau kepala sudah sangat merasa disayang (just like me).


Itu tadi 5 Love Language  yang terkenal dan sudah tersebar ke seantero dunia dan sepertinya sudah banyak digunakan teorinya oleh banyak orang untuk meningkatkan kualitas hubungan mereka.

Saya sendiri ternyata adalah orang yang bertipe 1 dan 5. Saya suka memotivasi dan mendukung orang lain. Memberikan apresiasi, tapi saat apresiasi tidak bisa saya gunakan, saya akan memberikan sentuhan untuk memberikan dukungan saya.

Ini hasil saya. Tadaaaa!!


Yang sulit saat dalam membangun hubungan dengan calon PH (Pasangan Hidup) saya. Saya sering bingung harus melakukan apa untuk menunjukkan rasa sayang dan kepedulian saya. Awalnya saya benar-benar tidak berani menyentuh karena saya sendiri memang tidak terbiasa menyentuh teman-teman lawan jenis saya. Tapi pelan-pelan saya belajar memberanikan sentuhan kecil tapi berarti, seperti menepuk bahu atau sekedar menggenggam tangannya sebentar untuk menunjukkan kepedulian dan dukungan saya.

Setelah saya banding-bandingkan ternyata saya melakukan hal yang sama pada keluarga saya dan sahabat-sahabat saya. Saya merasa sangat nyaman saat bisa memberikan sentuhan yang aman buat mereka. Seperti sedang mentransferkan kekuatan yang besar pada mereka pada saat mereka sedang sedih. Atau sebagai pengganti kata ' I love u' saat saya tidak bisa mengucapkannya (saya tidak biasa mengucapkan kata-kata itu pada orang-orang yang saya sayang :D).

Yah, sentuhan tangan buat saya memang sangat penting. Mungkin karena bahasa kasih saya tersebut. Saya tidak akan menyentuh seseorang jika tidak benar-benar ingin menyentuhnya. Begitu pula dengan kata-kata. Saya tidak akan memberikan dukungan pada orang lain jika saya tidak benar-benar ingin melakukannya.

Mungkin orang dengan bahasa kasih yang lain akan berpikiran berbeda dengan saya, tetapi dengan konsep yang sama. Waktu itu penting sekali, hadiah itu penting sekali atau membantu orang lain itu penting sekali. Itu sebabnya kita perlu tahu bahasa kasih kita sendiri dan orang-orang yang kita sayang. Supaya tidak  misskom.

sumber : Terang Dunia , Arsel

0 Comments