Kenapa Saya Memaksa Orang Menuliss?!!

Sebagaimana diungkapkan James Pennebaker, Ph.D, dan Janet Seager, Ph.D, dalam jurnal Clinical Psychology bahwa orang yang memiliki kebiasaan menulis umumnya memiliki kondisi mental lebih sehat dari mereka yang tidak punya kebiasaan tersebut. Pikiran yang sehat tentunya akan memberi kekuatan positif pada tubuh kita. Dengan memahami ini, maka menulis bisa menjadi kekuatan dan sebuah tulisan bisa menjadi kekuatan bagi penulis bahkan pembacanya.
(sumber: Baca tulisan Niahidayati)

Hmmm...Baru baca sedikit dari manfaat menulis saja sudah membuat orang ingin menulis kan?
Setiap kali saya bertukar pikiran dengan seseorang, sering kali saya mengatakan pada orang tersebut untuk menulis, menulis, menulis dan menulis. Menulis apa pun yang dia bisa. Tidak perlu sebuah artikel atau karangan, cukup dengan menuliskan pemikiran, perasaan, rencana, cita-cita dan ide yang muncul. Kenapa saya menyarankan seseorang untuk menulis? (bahkan saya cenderung memaksa orang untuk menulis) Salah satunya adalah karena hal di atas dan berbagai manfaat lain yang sudah saya rasakan.

Beberapa manfaat yang saya rasakan dari menulis seperti;



1. Bisa menjadi Tong Sampah
Saya tidak bisa berbicara dan curhat pada teman saya semau saya. Mereka bisa sibuk, bisa punya masalah masing-masing, tapi saya juga tidak bisa menahan emosi negatif atau positif yang muncul di dalam diri saya. Kalau saya menahan emosi-emosi tersebut, emosi itu akan tertimbun di alam bawah sadar saya dan malahan akan menjadi masalah yang menumpuk dan menumpuk tahu-tahu meledak. Dengan menulis saya bisa membuang sebagian emosi negatif di dalam diri saya sebelum saya bisa menceritakannya kepada orang lain.

2. Bercermin
Saat kita menulis, kita menulis berdasarkan sudut pandang kita sendiri. Kita menikmatinya dan mengangap semua yang kita tulis adalah benar adanya. Nah, saat kita membaca kembali tulisan kita, kita bisa melihat cara berpikir kita dari sudut pandang orang lain. Kita bisa berkaca, apakah apa yang kita pikirkan dan rasakan itu benar atau hanya emosi sesaat yang meluap-luap. Saat itu kita bisa mengoreksi diri kita sendiri tanpa perlu tersinggung. Saya sendiri banyak berubah dan belajar dari menulis. Saya melihat apa yang menjadi kelemahan saya dan memperbaikinya karena saya menulis dan membaca tulisan saya sendiri.

3. Mengasah Otak
Saat kita menulis otomatis otak kita bekerja, kemampuan berbahasa kita dikembangkan. Jika kita banyak membaca kemampuan ini akan lebih maksimal. Selain itu, menulis seperti berbicara. Saat kita banyak menulis, kemampuan verbal juga meningkat karena banyak kata-kata yang sering kita gunakan.

4. Jadi diri sendiri
Akan ada orang yang tidak suka dengan tulisan kita, tapi ada juga yang suka. Tapi siapa yang peduli saat kita menulis untuk diri kita sendiri. Saat kita menulis, kita merasakan kita bisa menjadi diri kita apa adanya. Tapi yang lebih dari itu, kadang-kadang tulisan kita sendiri menegur dan mengajar diri kita sendiri.

Masih banyak manfaat lain yang dari tulisan. Nanti akan saya lanjutkan. Kerja duluuu...:D

0 Comments